Wednesday, October 13, 2010

MANAJER PEMASARAN

MANAJER PEMASARAN

manajer pemasaran adalah menguji pandangan. Esensinya, pekerjaan ini adalah meyakinkan kemenangan perusahaan atau organisasi dan menopang pusat pasar serta cerdas mengatur empat inti proses pemasaran dalam keadaan yang sesuai dengan sistem makro dan mikro bisnis.
Manajer pemasaran adalah ahli khusus pengetahuan pemasaran dan menyatukan kemampuan dengan kelimuan lainnya. Hirarki organisasi, pemasaran adalah “rumah” kemampuan - suatu tempat sebagai modal intelektual dalam memelihara pemasaran dan mempertinggi persaingan secara tersendiri.
Tugas-tugas dan keterampilan yang menyertai pemasar sebagai pelaksana dan pembantu pelaksana digambarkan sebagai proses inti. (Juga menyediakan peta pedoman yang efektif serta buku sandaran). Sifat dasar kompetensi pemasaran , sebaik seperti laba dan masalah mengelola pemasaran antar bagian dan ditunjukkan untuk mengulang desain proses inti. Akhirnya, konteks internasional mengenai pekerjaan manajer pemasaran adalah hal penting.

Tingkatan manajer

Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).

Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

Manajemen puncak (top management)
, dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

Pekerjaan Manajer Pemasaran

Pekerjaan manajer pemasaran memiliki beberapa dimensi. Dia mampu menciptakan dan memelihara kenyataan untuk memustkan organisasi pasar. Manajer harus mengurus kepemimpinan secara langsung pada tim pemasarannya; bertanggung jawab untuk berkreasi, memperhatikan dan menganalisa pelanggang, pasar, pesaing dan hubungan relasi mereka, memeiliki keterampilan menganalisa, menempatkan perkembangan dan kemampuan untuk memahami secara sistem :
- Pelanggan dan lingkungannya,
- Struktur pasar, ukuran dan trend,
- Kebutuhan penelitian pemasaran dan struktur penelitian,
- Pesaing, kekuatan dan kelemahan seperti lingkungan,
- Struktur industri dan kekuatan pasar berdampak persaingan lingkungan,
- Sumber-sumber perusahaan dan kompetensi, kekuatan dan kelemahan.
Manajer pemasaran bekerja dengan pimpinan eksekutif dan top manajer lain pada tingkatan hukum dan menerapkan konsep dan mengembangkan secara menyeluruh tujuan, misi dan strategi perusahaan.
Manajemen pemasaran yang diarahkan pada penempatan persaingan produk atau layanan dengan pilihan pasar dan melibatkan pilihan produk, harga, komunikasi dan penjualan, distribusi, sebaik mengembangkan sistem penampilan menejemen dan langkah-langkah memonitor dan pelaksanaan penyesuaiannya antara lain :
- Keputusan tentang posisi persaingan produk perusahaan dan pelayanan yang tepat - siapa untuk melayani dalam pilihan pasar dan apa hasilnya – atau berkas-berkas keuntungan - mungkin usulan pelaggan.
- Keputusan tentang produk atau pilihan pelayanan – tepatnya apa sumbangan dengan tanda-tanda dan karakter yang akan membawa perusahaan ke pasaran.
Keputusan tentang kebijakan harga – tepatnya harga yang akan dibayar dari sumbanagn perusahaan pada level lain dalam sistem bisnis sampai konsumsi akhir.
Keputusan tentang kebijakan komunikasi – tepatnya informasi apa yang akan disediakan pasar bagi perusahaan dan sumbangan bagi pelanggang potensial, perubahan dan anggota sistem bisnis yang pantas diberitahukan dan pendekatan melaksanakan bisnis dengan perusahaan.
- Keputusan tentang kebijakan distribusi – tepatnya bagaimana produk perusahaan atau pelayanan sampai ke pemakai akhir, menyediakan pilihan dan komitmen memer lain dari sistem bisnis, siapa yang menanggulangi produk atau rencana layanan dan implementasi sistem logistik secara fisik (truk, dll), elektronika dan lainnya, menggerakan sumbangan perusahaan dimana mereka inginkan.
Pelaksanaan strategi melibatkan tindakan keputusan dalam bentuk pengembangan program, rencana tindakan, budget tahunan dan desain penampilan sistem manajemen dan kriteria. Ini memungkinkan pelaksanan keputusan dan konsekuensi mereka menjadi dimonitor, koreksi tindakan yang menempatkan dimana keperluan dan memastikan belajar secara efektif pada tempatnya.
Pekerjaan manajer pemasaran dalam kontek proses pengembangan produk baru. Catatan perusahaan yang bagus dan pelayanan adalah perkembangan secara menetap. Manajer pemasaran harus memiliki pemahaman penuh mengenai hubungan timbal balik pemasaran dan desain, apresisasi tugas desain kelas satu dalam strategi superior.

Tugas-Tugas Manajer Pemasaran

A. Pengambilan semua keputusan dalam pemasaran meliputi :
- mendefinisikan masalah, harus mengetahui dulu masalahnya dan mampu untuk mengindetifikasikan masalah.
- merumuskan berbagai alternatif, menentukan berbagai cara alternatif penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi.
- menganalisa alternatif, menilai alternatif yang dikumpulkan. Dengan suatu analisa maka manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan dan keburukannya.
- mengambil resiko penyelesaian dan menyarankan suatu rencana tindakan, meskipun kenyataan, kesempatan dan resiko yang dihadapi sama.

B. Pengambilan Keputusan dengan Marketing Mix meliputi:
harga, promosi dan distribusi
umumnya bahwa semakin besar usaha-usaha yg dikeluarkan dalam marketing mix, akan semakin besar pula penjualannya. tetapi ada batasan atau sesuai dengan porsinya.

C. Model Pengambilan Keputusan meliputi :
- Analisa Pasar
- Memonitor Lingkungan seperti demografi, kondisi prekonomian, sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan persaingan
- Menentukan tujuan produk seperti pengembangan investasi, laba dan market share atau volume penjualan.
- Menentukan marketing mix

D. Manajer Pemasaran sebagai proses penjualan produk
- mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
- mengembangkan konsep produk
- menguji berlakunya konsep produk
- membuat design produk
- mengembangkan pembukusan dan merk
- menetapkan harga
- mengatur distribusi
- menciptakan komunikasi pemasaran yg efektif
- memeriksa penjualan
- memperhatikan kepuasan konsumen
- memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasaran

E. Tanggung Jawab Manajer Pemasaran
- Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
- Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
- Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
- Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
- Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi

Keterampilan manajer

1. Keterampilan konseptual
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

3. Keterampilan teknis (technical skill)

Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

4. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. waktu yang dimiliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

5. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

Etika Manajerial

Perilaku terhadap karyawan
Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.

Perilaku terhadap organisasi
Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya. Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya. Misalnya, menerima suap Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.

Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain—seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.